SABANG, OTONOMINEWS.ID – Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang juga Ketum Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Tim Pembina Posyandu Pusat, memberikan bantuan pemerintah untuk renovasi gedung Posyandu Baroena Gampong Ujung Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Provinsi Aceh.
“Bantuan ini bentuk pembinaan terhadap kelembagaan Posyandu dan diharapkan dapat mendukung operasional kegiatan Posyandu dalam rangka peningkatan layanan kepada masyarakat,” ungkap Tri Tito Karnavian dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (2/10/2024).
Lebih lanjut, Tri mengungkapkan bahwa ia merasa sangat bahagia berada di tengah-tengah para kader PKK, kader Posyandu, dan masyarakat. Kehadiran rombongan TP PKK Pusat dan TP Posyandu Pusat di Posyandu Baroena ini, selain mempererat silaturahmi juga dalam rangka memberikan motivasi kepada para kader dan juga masyarakat.
Motivasi yang diberikan terutama agar mereka senantiasa semangat dalam mendukung berbagai program pemerintah dalam upaya memberdayakan dan menyejahterakan keluarga.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu/Bapak sekalian dan seluruh masyarakat yang telah menerima kami dengan hangat dan penuh keramahan. Bagi saya, kehadiran Ibu/Bapak di sini merupakan pertanda adanya perhatian yang sungguh besar terhadap pelaksanaan Gerakan PKK,” imbuh Tri.
Tri memaparkan, PKK merupakan organisasi yang berperan penting dalam memberdayakan masyarakat, khususnya di daerah-daerah terluar dan jauh dari perkotaan. PKK memiliki 10 program pokok yang mencakup berbagai bidang kehidupan, mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga kelestarian lingkungan.
Sejalan dengan itu, peran PKK dalam memberdayakan masyarakat di Kota Sabang sangatlah penting.
“Saya melihat banyak sekali potensi yang bisa ditindaklanjuti dengan program dan kegiatan PKK, seperti program Posyandu, pembinaan ketahanan pangan, dan pelatihan keterampilan. Program-program ini telah memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga,” tambah Tri.
Ia juga berharap, program dan kegiatan tidak hanya bersifat seremonial, yang hanya melibatkan para pengurus atau hanya bersifat pelengkap tanpa ada kontribusi yang berdampak. Tri berharap, para kader harus memberikan dukungan nyata, konkret, dan inovatif. Selain itu juga berorientasi pada pemberdayaan dan berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Saya memahami kondisi alam di Kota Sabang ini menjadi tantangan tersendiri bagi para kader dalam melaksanakan program programnya. Namun, hal ini seyogianya tidak menjadi hambatan dalam pelaksanaan program apabila implementasi program disesuaikan dengan kondisi alam dan budaya setempat,” katanya.