Selain itu, program penguatan infrastruktur pendukung seperti irigasi, transportasi, dan distribusi pangan harus menjadi prioritas dalam pembangunan daerah.
“Pentingya keterlibatan orang-orang asli papua (OAP) dalam pengelolaan pertanian sebagai urusan konkuren baik dalam proses sampai dengan mendapatkan hasil optimal dari pelaksanaan program (pengembangan ketahanan pangan),” terangnya.
Upaya tersebut dinilai sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, terutama di wilayah yang memiliki potensi besar seperti Merauke.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, Merauke diharapkan dapat terus berkontribusi sebagai salah satu sentra produksi pangan nasional ke depannya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto menegaskan setiap program ketahanan pangan harus terakomodir dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah.
Di sisi lain, untuk menyukseskan program ketahanan pangan tersebut, Yusharto mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melakukan koordinasi lintas komponen Kemendagri maupun kementerian/lembaga (K/L) terkait.
“Kami siap melakukan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait dan yang terakhir kami berharap akan dibentuk tim lintas komponen dalam rangka pendampingan pembangunan berkelanjutan untuk mendukung program ketahanan pangan khususnya yang ada di Provinsi Papua Selatan atau di Kabupaten Merauke,” pungkasnya.[zlj]