Sedangkan Ika Meynita, Head of Product Management Prudential Syariah menjelaskan bahwa PRUCritical Amanah menawarkan tiga manfaat utama.
“Manfaat utama dari PRUCritical Amanah meliputi perlindungan komprehensif untuk penyakit kritis sejak tahap awal, bebas pembayaran kontribusi sejak terdiagnosis tahap awal dan manfaat akhir kepesertaan sebesar hingga 100% Santunan Asuransi,” terang Ika.
Manfaat perlindungan penyakit kritis tahap awal, lanjut dia, memberikan Santunan Asuransi sebesar 25% atau maksimum Rp1 Miliar dan peserta juga dibebaskan dari pembayaran sisa Kontribusi setelah pengajuan klaim disetujui, sehingga peserta yang terdiagnosis dapat fokus terhadap proses pemulihan.
Sedangkan sisa Santunan Asuransi akan dibayarkan jika peserta kembali terdiagnosis tahap akhir atau ketika terjadi risiko meninggal dunia.
“Produk ini juga menyediakan plan yang memberikan manfaat akhir kepesertaan hingga 100% Santunan Asuransi yang akan diterima peserta pada usia 85 tahun dan manfaat tersebut dapat digunakan untuk kelangsungan hidup di masa depan,” terang Ika.
Sementara itu Kesha Ratuliu, Public Figure yang juga Peserta Prudential Syariah mengukapkan bahw risiko di masa depan bisa datang kapan saja, oleh karena itu dengan menyediakan proteksi lebih awal, merupakan satu hal yang penting.
“Aku juga percaya persiapan yang lebih awal akan memberikan hasil yang lebih baik dan lebih tenang di masa depan untuk keluarga. Mengetahui bahwa saya punya proteksi secara finansial, membuat saya fokus pada karir, keluarga dan impian dalam hidup tanpa rasa takut akan risiko di masa depan,” katanya.
“Tak lupa saya juga menjaga gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kesehatan maupun penyakit kritis. Selain itu, dengan memiliki asuransi syariah, saya bisa menolong antar sesama peserta ketika terjadi risiko klaim,” tambah Kesha Ratuliu.[zlj]