Petani Milenial Solok Sukses Panen Benih Kentang G0 dan G2

budidaya kentang tanpa menggunakan tanah sama sekali

Petani Milenial Solok Sukses Panen Benih Kentang G0 dan G2
Dhami bersama kelompok tani Sumber Rejeki Alahan Panjang, Solok.
120x600
a

Dalam ruang konvensional, benih yang dihasilkan berkisar antara 4-6 biji per umbi. Namun, di greenhouse mereka, benih G0 dapat menghasilkan 30-50 biji per umbi. Ini menunjukkan betapa efektifnya metode budidaya yang diterapkan.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, instansi pemerintah, dan DPRD Provinsi, khususnya Irwan Afriadi, telah membantu terwujudnya greenhouse airoponik IoT Smartfarming ini.

“ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumatera,” tambah Dahmi.

Keunggulan benih kentang G0 terletak pada kualitasnya yang lebih sehat, tanpa penggunaan pestisida kimia. Hal ini diharapkan dapat menjawab kelangkaan benih kentang berkualitas yang telah berlangsung sejak 1990 dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Meskipun baru berjalan sekitar satu tahun, greenhouse penangkaran benih kentang IoT Smartfarming ini telah menjadi pusat perhatian di dunia pertanian dan telah meraih berbagai penghargaan di tingkat provinsi maupun nasional.

Dari sini, menetapkan target untuk menjadi “Sumbar Mandiri Benih Kentang 2025,” dengan harapan para tidak lagi merugi dan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. (Wan)

r
Lihat Juga :  Milenial dan Gen Z Harus Bergerak Selamatkan Demokrasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *