JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Di era teknologi ini penggunaan teknologi di berbagai bidang sudah tidak bisa dihindarkan lagi. Namun demikian risiko yang dihadapi juga semakin besar.
“Untuk itu, Risk atau Risiko wajib dikelola dengan baik melalui Managemen Risiko. Organisasi apapun wajib mengelola risiko secara efektif karena kegagalan dalam mengelola risiko akan berdampak sangat besar,” kata Ketua Umum Indonesian Continuity and Resilience Association (InCRA), Roy Urich Kusumawardhana dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Senin (14/10/2024).
Salah satu bentuk kegagalan dalam mengelola risiko, lanjutnya, adalah Kebocoran Reaktor Nuklir Fukusima di Jepang. Kasus lainnya adalah terjadinya Blackout PLN (Perusahaan Listrik Negara) di Indonesia
“Dan yang terbaru dan masih hangat diingatan kita adalah kasus Hacking Bank Syariah Indonesia dan Hacking yang dialami oleh beberapa Instansi Pemerintah beberapa waktu belakangan ini,” ungkap Roy.
Dampak dari risiko tersebut, ujarnya, kerugiannya tentulah sangat besar. Tak hanya bagi pelaku bisnis tapi juga masyarakat luas. Oleh karena itu, perlu langkah antisipasi agar risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi tidak terjadi atau diminimalisir sekecil mungkin.