Aliansi Pemuda Maluku dan Kawanua Usulkan Jan S Maringka Sebagai  Calon Jaksa Agung

Aliansi Pemuda Maluku dan Kawanua Usulkan Jan S Maringka Sebagai  Calon Jaksa Agung
Jan S Maringka saat menjabat Jamintel Kejagung/detik.
120x600
a

Sebelum menjabat di kementerian tersebut, Jan memegang berbagai jabatan di kejaksaan di antaranya adalah sebagai Jaksa Agung Muda Intelejen (2017-2020), Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (2017), Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku (2015), dan Kepala Biro Hukum daan Hubungan Luar Negeri Kejaksaan Agung RI (2014)

Selain itu, Maringka juga pernah menjabat sebagai  Asisten Umum Jaksa Agung RI (2012), Kepala Kejaksaan Negeri Serang (2010), Kepala Bagian Kerja Sama Hukum Luar Negeri Kejaksaan Agung RI (2008), Atase Kejaksaan Pada KJRI Hongkong (2005), dan  Kepala Kejaksaan Negeri Tarakan (2003).

Maringka memulai karir jaksanya sebagai Jaksa Pratama pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 1991.

Maringka lahir di Jakarta pada 11 Oktober 1963 sebagai putra dari Henry E. Maringka dan Johana Mahieu. Ia menyelesaikan sekolah menengahnya di SMA Negeri 43 Jakarta dari tahun 1980 hingga 1983. Ia kemudian belajar hukum di Universitas Krisnadwipayana dan lulus pada tahun 1988.

Maringka melanjutkan pendidikan hukumnya selama menjadi jaksa. Ia meraih gelar master dari Fakultas Hukum IBLAM pada tahun 2003 dan gelar Doktor Hukum dari Universitas Hasanuddin pada tahun 2015, dengan tesis doktoralnya berjudul Penguatan Ekstradisi dalam Sistem Peradilan Pidana dengan Pertimbangan Yurisdiksi Asing. 

Maringka juga telah mengikuti beberapa kursus profesi, seperti kursus hukum dagang di Australia tahun 1995, pelatihan penyidik ​​tindak pidana korupsi yang diselenggarakan oleh International Law Enforcement Academy Bangkok tahun 1999.

Selain itu juga mengikuti pelatihan Menangani Kejahatan Terorganisasi Transnasional yang diselenggarakan oleh United Nations Asia and Far East Institute for the Prevention of Crime and the Treatment of Offenders di Jepang tahun 2001, International Visitor Leadership Program tahun 2009, serta kursus kepemimpinan yang diselenggarakan oleh National Resilience Institute tahun 2015 dan National Administrative Body tahun 2017.[asp]

r
Lihat Juga :  Mulyanto Nilai Ide Prabowo Potong Subsidi Gas dan BBM Berbahaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *