“Jangan sekadar menjanjikan sesuatu yang sulit diwujudkan. Program yang tidak masuk akal hanya akan menipu masyarakat,” katanya.
Sementara itu, salah seorang Tokoh Masyarakat Kelurahan Pengasinan, Tirya menegaskan, janji Rp500 juta per RW sangat sulit diwujudkan, mengingat anggaran Kota Bekasi yang terbatas.
Selain itu, pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) di setiap kecamatan yang akan dijanjikan, menurut Tirya belum dibutuhkan saat ini.
“SLB sudah diatur oleh pemerintah provinsi, dan kota hanya perlu meningkatkan SDM dan kompetensi gurunya untuk menangani siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi,” tambahnya.(boy)