MALANG.OTONOMINEWS.ID– Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bina Bangda) mendorong Pemda untuk memperkuat komitmen dalam pengelolaan sistem irigasi secara berkelanjutan.
Upaya ini dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah.
“Pemda harus memastikan pengelolaan sistem irigasi dilakukan secara berkelanjutan guna meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Ini tanggung jawab bersama untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air di daerah,” kata Dirjen Bina Bangda, Restuardy Daud, dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (25/10).
Hal itu disampaikan saat membuka acara Midterm Review Rencana Aksi dan Komitmen Bersama Implementasi Program Pengelolaan Sistem Irigasi Daerah Tahun 2023-2025, di Malang pada 21-24 Oktober 2024.
Dalam acara tersebut, pihaknya memfasilitasi pemetaan program, evaluasi kegiatan, serta inventarisasi kendala yang dihadapi Pemda terkait pengelolaan irigasi.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah merumuskan solusi untuk memastikan agar program irigasi di daerah berjalan optimal.
Restuardy menjelaskan bahwa irigasi merupakan bagian penting dari pembangunan infrastruktur sumber daya air, yang telah diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Melalui peningkatan kapasitas dan kelembagaan, irigasi menjadi salah satu isu pada sasaran pembangunan ketahanan sosial, budaya, dan ekologi yang dilaksanakan melalui indikator ketahanan energi, air, dan kemandirian pangan.