Bu Risma Sasar Masalah Kekeringan hingga Ijazah Sekolah Gratis di Jatim

Risma-Gus Han Pilkada Jatim 03

Bu Risma Sasar Masalah Kekeringan hingga Ijazah Sekolah Gratis di Jatim
Calon Gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024, Nomor Urut 03, Tri Rismaharini
120x600
a

NGAWI, OTONOMINEWS.ID – Masalah kesulitan air bersih, dan kendala finansial para siswa untuk menebus ijazah menjadi perhatian serius Tri Rismaharini.

Bu Risma yang maju Sebagai Calon Gubernur Jawa Timur dari (PDIP) berjanji akan menyelesaikan masalah kekeringan yang melanda wilayah pegunungan di Jawa Timur, tentunya jika terpilih dalam pemilihan gubernur nanti.

Risma, dalam sambutannya di hadapan ribuan kader partai dalam konsolidasi di Ngawi, mengatakan dirinya sudah berkeliling hampir ke seluruh wilayah di Jawa Timur. Ia mencari data dan warga ke tempat-tempat yang sulit dijangkau, termasuk ke wilayah pegunungan.

“Saya ingin tahu bagaimana sebetulnya Jawa Timur itu. Nah saya dipeseni Ibu Megawati bahwa Trenggalek itu kekeringan. Dan setelah saya cek langsung, ternyata betul.”

“Hampir semua wilayah pengunungan di Jatim kekeringan. Ternyata betul bahwa kondisi kekeringan di daerah pegunungan di Jatim itu mengerikan,” kata Risma.

Risma mengatakan itu di hadapan yang hadir di lokasi Safari Politik dan Konsolidasi Ngawi-Tuban-Bojonegoro menghadapi Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur. Konsolidasi dilaksanakan di Kota Ngawi, pada Senin (28/10/2024.

Hasto didampingi Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy. Lebih dari seribu orang pengurus PDIP dari wilayah Tuban, Bojonegoro, dan Ngawi hadir di lokasi.

Hadir pula anggota DPR dari Fraksi PDIP Budi Sulistyono alias Kanang. Dari jajaran PDIP Jatim, hadir para pengurus dipimpin Sekretaris PDIP Jatim Dwi Oentari.

Sementara itu, Risma juga menceritakan bahwa dirinya akan menggratiskan pendidikan hingga SMA/SMK di Jawa Timur.

Ia berkaca pada pengalaman dirinya bertemu keluarga dengan anak kembar tiga di Banyuwangi. Si ibu menceritakan kisahnya dan lalu meminta tolong karena tak sanggup menebus ijazah tiga anaknya yang ditahan karena belum membayar. Per ijazah harus membayar Rp 2 juta.

Lihat Juga :  Pledoi Indonesia Menggugat Bung Karno, Perbaikan Nasib Rakyat Tugas Bersama

Baginya, itu semakin membuktikan bahwa sekolah belum gratis.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *