Bu Risma Sasar Masalah Kekeringan hingga Ijazah Sekolah Gratis di Jatim

Risma-Gus Han Pilkada Jatim 03

Bu Risma Sasar Masalah Kekeringan hingga Ijazah Sekolah Gratis di Jatim
Calon Gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024, Nomor Urut 03, Tri Rismaharini
120x600
a

“Saya sudah hitung betul bagaimana kebutuhan itu. Maka program kita SMA dan SMK gratis,” kata Riama, sembari mengatakan ia juga akan memberi perhatian pada kesejahteraan guru-guru agama di sekolah.

Soal kesehatan, dari perjumpaannya dengan warga Jatim, Risma mengatakan banyak yang mengeluh karena dipingpong soal layanan kesehatan.

“Kalau saya hitung, apakah cukup uangnya, ternyata cukup. Saya hitungkan pakai kalkulator. Insya Allah se-Jawa Timur bisa gratis untuk kesehatan, maka tak ada alasan, warga Ngawi tapi sedang ada di Jombang misalnya nanti bisa dirawat. Untuk itu kita akan penuhi kesehatan gratis,” ujar Risma.

Untuk infrastruktur, Risma mengatakan visinya membangun jalan menembus gunung di jalur lintas selatan, mengatasi masalah abrasi di Madura, dan lain-lain.

Ia mengatakan dirinya takkan berhenti bekerja dengan turun langsung ke masyarakat.

“Kalau Insya Allah saya menjadi gubernur, saya mungkin takkan ngantor di Surabaya, tetapi banyak turun ke masyarakat untuk mengetahui apa masalah rakyat untuk dicarikan solusinya,” kata Risma.

Hasto mengatakan bahwa Risma adalah sosok yang membanggakan bagi warga Jawa Timur karena gerak kemanusiaannya untuk rakyat miskin. Dan model kepemimpinan yang dibangun Risma sudah terlihat di Kota Surabaya.

“Surabaya menjadi monumen yang hidup yang membuktikan rekam jejak kepemimpinan Bu Risma untuk rakyat, bukan untuk diri dan keluarganya. Sementara yang lain itu kan digerakkan oleh berbagai kepentingan kekuasaan,” kata Hasto.

Hasto mengatakan dukungan spontan terhadap Risma-Gus Hans terus meningkat, yang merepresentasikan dukungan secara kultural terhadap apa yang terjadi di Jatim. Konfigurasi masyarakat Jawa Timur juga tercermin pada sosok Risma dan Gus Hans.

“Sehingga inilah yang akan membawa jalan perubahan. Karena perubahan itu dilakukan oleh keteladanan seorang pemimpin. Di Surabaya kita bisa lihat kotanya begitu maju, rakyat miskin meningkat taraf hidupnya. Dan Ibu Risma kan seperti biasa, tidak berubah. Dalam penampilannya, kemudian komitmennya dalam membantu rakyat kecil,” pungkas Hasto.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j