“Bu Risma adalah representasi pembela Wong Cilik. Kepemimpinan Bu Risma itu nyata, perhatiannya ke rakyat itu nyata,” ujar Hasto.
“Kalau kita ingin Jatim maju, semua ingin pembangunan tata kota seperti Surabaya, maka bekerja keras dan pilih Bu Risma jadi gubernur Jawa Timur,” pungkasnya.
Sementara Risma banyak bercerita soal pengalamannya berkeliling ke berbagai wilayah di Jatim. Dan dari perjalanan itu, ia selalu mendengar serta mengumpulkan keluhan dari para warga.
Ia menyontohkan, banyak guru pondok pesantren yang mengeluh gaji Rp25 ribu – 75 ribu.
“Pertanyaan saya, kalau anak-anak tak dirawat kelompok agama tadi, anak-anak kita kemana? Mau di jalanan? Apa itu arti kemerdekaan?”
Risma juga bicara soal komitmen antikorupsi serta prinsip dirinya yang tak mengejar jabatan demi mendapat fasilitas. Risma menegaskan dirinya sudah selesai dengan jabatan.
“Saya bersedia maju karena banyak kiai yang menasihati saya, bahwa saya harus maju di pilgub ini karena Tuhan menginginkan saya maju demi membantu banyak warga masyarakat yang masih menderita, dan keinginan itu disampaikan lewat Ibu Mega,” ujar Risma.
Ketua DPC PDIP Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, mengatakan pihaknya siap memenangkan pasangan Risma-Gus Hans. Kerjanya dilakukan secara koordinatif dengan pemenangan calon bupati-calon wakil bupati yang diusung partai, Bambang Soekwanto dan Gus Moh. Baqir.
“Kami siap memenangkan Bu Risma di Bondowoso,” kata Irwan.
“Medannya memang cukup berat namun kami siap bertempur,” tegasnya.