“Sebagai mitra strategis pemerintah, tentu kita berharap MUI ke depan lebih eksis dalam hal pelayanan fatwa dan memberikan bimbingan bagi umat Islam, karena telah didukung dengan kantor yang representatif. Selain itu, kantor ini juga kita harapkan akan menjadi pusat bagi kegiatan umat Islam di Sumbar,” ujar Mahyeldi lagi.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar menyebutkan bahwa keberadaan Kantor MUI di Kompleks Masjid Raya Sumbar adalah keinginan yang sudah lama diidam-idamkan, hingga akhirnya terwujud pada masa pemerintahan Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy. Ia pun menilai kehadiran kantor tersebut akan menjadi tantangan bagi MUI ke depan untuk terus berbuat bagi umat.
“Ini bukan hal yang semata-mata untuk dibanggakan. Hadirnya kantor yang representatif adalah tantangan bagi MUI. Komitmen MUI ke depan harus lebih kuat, melebihi kuatnya tiang bangunan lima lantai yang akan dibangun ini. Artinya, kehadiran kantor ini akan dipertanggungjawabkan dunia akhirat oleh MUI Sumbar,” ujar Gusrizal.
Ada pun dalam laporannya, Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Al Amin, mengungkapkan bahwa pembangunan Kantor MUI Sumbar akan menelan anggaran dari APBD Provinsi Sumbar sebesar Rp24 miliar, dan akan dimulai pengerjaannya pada Januari 2025 mendatang. “Direncanakan lima lantai di atas lahan seluas 2.300 meter dengan lama masa pekerjaan 10 bulan,” kata Al Amin.
Turut hadir menyaksikan peresmian Penlok Kantor MUI Sumbar tersebut, Ketua DPRD Sumbar, Muhidi; Pejabat dari Kanwil Kemenag Sumbar; Asisten II Setdaprov Sumbar, Arry Yuswandi; Kepala Dinsos Sumbar, Syaifullah; Kadis Pariwasata Sumbar, Luhur Budianda; Kadis BMCKTR Sumbar, Era Sukma; Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim; Kepala Dinas Arsip dan Perpusda Sumbar, Jumaidi; jajaran Pengurus MUI Sumbar, dan tamu undangan lainnya. (Adv/isq/wan)