Sementara dari sisi operasional, sejumlah strategi untuk mencegah kecelakaan selama libur Nataru juga disiapkan oleh perusahaan meliputi Operasi Microsleep yang dilaksanakan di titik-titik rawan kecelakaan.
“Ada Operasi Simpatik berupa pembagian snack dan kopi gratis kepada pengguna jalan terutama di titik istirahat, sebagai langkah antisipasi kelelahan dan mengantuk< terang Adjib
Selain itu, lanjutnya, ada pula Operasi Over Dimension Overload (ODOL) di gerbang tol utama untuk memastikan kendaraan tidak membawa muatan berlebih.
Dilakukan pula penambahan Pos Pengamanan dan Posko Kesehatan bekerjasama dengan Kepolisian dan instansi terkait; hingga pemasangan rambu peringatan dan Variable Message Sign (VMS) di lokasi rawan kecelakaan dan titik pemeliharaan agar pengemudi lebih waspada.
“Dengan sejumlah strategi tersebut, harapannya kami dapat menekan angka kecelakaan selama libur Nataru dapat ditekan seminimal mungkin hingga zero fatality,” terang Adjib.
Sebelumnya, sejumlah langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalan tol melalui Kampanye Keselamatan Berkendara “Selamat Sampai Tujuan” (SETUJU) yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan, tetapi juga membentuk kebiasaan aman bagi pengemudi, menekan angka kecelakaan, dan meningkatkan kualitas keselamatan.
Inisiatif ini dijalankan melalui berbagai pendekatan dan media komunikasi, seperti Operasi Microsleep dan Operasi Simpatik, Edukasi Safety Riding bersama Rifat Sungkar sebagai Key Opinion Leader (KOL), serta penyebaran informasi lewat video kampanye, konten media sosial di @HutamaKaryaTollRoad, hingga talkshow safety riding yang menghadirkan pembalap Akbar Rais.
Hingga akhir tahun 2024 ini, melalui 44 Operasi Microsleep yang digelar, terdapat lebih dari 2.700 pengemudi berhasil di monitor kondisi fisik dan kendaraannya dimana 173 pengemudi diantaranya didapati mengantuk atau diminta untuk beristirahat terlebih dahulu, serta mendapatkan edukasi tentang pentingnya berkendara aman di malam hari.
Operasi ini tersebar di beberapa ruas tol, seperti Tol JORR-S, Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung, Tol Indralaya – Prabumulih, Tol Bengkulu – Taba Penanjung, Tol Pekanbaru – Dumai, Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar, Tol Binjai – Langsa, TolIndrapura – Kisaran dan Tol Sigli – Banda Aceh.
Sementara dari Operasi Simpatik di sepanjang tahun ini pula, Hutama Karya telah membagikan lebih dari 5.000 paket snack dan kopi kepada pengguna jalan tol.
“Melalui berbagai inisiatif Kampanye SETUJU, kami mencatat penurunan angka kecelakaan hingga 31% (YoY) di seluruh ruas Jalan Tol Hutama Karya. Kami berharap pesan keselamatan ini juga terimplementasikan dengan optimal selama Nataru2024/2025 ini,” ungkap Adjib.
Dengan akan dimulainya Libur Nataru, ujarnya, Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mempersiapkan diri dan kendaraan sebelum melintas di jalan tol, mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol, berkendara dengan kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
“Pengguna jalan juga diminta untuk segera beristirahat ditempat istirahat terdekat apabila merasa mengantuk, dan apabila terdapat keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol, agar segera melapor ke Call Centre masing-masing ruas tol,” pungkas Adjib.[zlj]