Halal Fair juga berkolaborasi dengan RIHLA – rangkaian kajian Islam yang dikemas kreatif dalam konsep seminar yang memadukan narasi, visualisasi dan multimedia – film pendek dan tilawah. Bagi pengunjung keluarga tidak perlu khawatir, ada RIHLA Kids – Halal Play Park terbesar seluas 800 m2 yang dirancang khusus untuk anak hingga usia 12 tahun.
Mereka bisa menikmati berbagai zona permainan yang penuh petualangan seru dan edukatif. Seperti menjajal Toddler Station yang aman dan interaktif, zona craft & painting, fun games dan science show yang siap memukai anak-anak dengan eksperimen menarik.
Hadir pula sejumlah public figure dalam rangkaian program acara diantaranya Ricky Harun, Herfiza, Dini Aminarti, Uki Kautsar, Cut intan, dan Nadzira Shafa Aska. Sebanyak 12 Asatidz juga siap memberikan sharing dengan berbagai tema, mulai dari keluarga, muamallah hingga bisnis.
Konsultan Waris Planning, Ustadz Muhammad Abu Rivai, salah satunya siap membongkar tentang kaidah pembagian warisan keluarga dalam tajuk talkshow “Warisan Menjadi Harta Haram”. Pengunjung berkesempatan konsultasi dalam intimate session langsung dengan Asatidz.
Sedangkan menyambut bulan Ramadhan yang tinggal beberapa bulan lagi, sejumlah brand fashion kenamaan memberikan promo spesial dan meluncurkan produk terbarunya seperti Vanara, Najaah Taqeeya, Amanaya, Purnamasari Devi, Hajar dan sebagainya. Fashion ikhwan juga tak kalah eksis diantaranya ada Fadkhera, Muslim Madani, Samase, Serumpun, Al Amura, Fadsan, Esembe dan lainnya.
Satrio Sukur optimis program-program acara yang selalu refresh dan sajian produk halal berkualitas bisa menarik perhatian sebanyak 30 ribu pengunjung selama tiga hari. Sejumlah loyal sponsor yaitu Wardah, Kahf dan Biodef pun siap memberikan promo spesial untuk pengunjung. Acara ini juga mendapat dukungan dari BPJPH, LPPOM MUI, MES Jakarta, Kemenparekraf, dan KNEKS.
Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan mengapresiasi penyelenggaraan Halal Fair yang diselenggarakan konsisten oleh WPCitra sejak 2019. Ia berharap Halal Fair bisa lebih mendorong pelaku bisnis halal dengan penuh kesadaran mengurus sertifikasi halal.
Babeh Haikal juga mengingatkan, adanya UU yang mewajibkan sertifikasi halal bertujuan untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen produk, sekaligus memberikan kemudahan bagi pelaku usaha sebagai produsen dalam menghasilkan produk berkualitas.
“Kesadaran konsumen atas preferensi produk halal semakin tinggi. Jadi memang sertifikasi halal sudah menjadi kebutuhan. Selain itu, sertifikasi halal juga mempermudah pelaku usaha jika ingin ekspansi ke pasar global,” tandasnya.[mut]