Irmawan juga mengingatkan agar pemerintah waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama libur Nataru. Ia menekankan pentingnya analisis dampak cuaca buruk terhadap perjalanan dan kegiatan masyarakat selama perayaan Tahun Baru.
“Analisis terhadap cuaca ekstrem harus dilakukan dengan cermat agar tidak mengganggu rencana perjalanan dan perayaan. Keselamatan pemudik dan pelancong harus menjadi prioritas,” katanya.
Kementerian Perhubungan memproyeksikan pergerakan penumpang terbesar terjadi di Pulau Jawa dengan estimasi mencapai 62,4 juta orang. Jalur utama yang diprediksi menjadi pusat mobilitas adalah Tol Trans Jawa (24,89% atau 6,7 juta kendaraan), Tol Trans Sumatera (19,84% atau 5,31 juta kendaraan), dan Tol Cipularang (8,28% atau 2,22 juta kendaraan).
Irmawan berharap pemerintah mampu memastikan kelancaran dan keamanan di jalur-jalur utama tersebut melalui koordinasi intensif dan pengawasan ketat selama musim liburan.
“Kami di DPR akan terus memantau persiapan dan pelaksanaan libur Nataru ini agar masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.[zlj]