JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menekankan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BSKDN 2025-2029 harus memberikan atensi besar terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Evaluasi Renstra BSKDN 2020-2024 dan penyusunan Renstra BSKDN 2025-2029 di Hotel Orchardz Jayakarta pada Senin, 16 Desember 2024.
“Kita harus lebih memberikan atensi (penyusunan Renstra 2025-2029) agar kita memiliki rumusan-rumusan yang memiliki nilai signifikansi yang besar dalam meletakan dasar-dasar kegiatan yang berkelanjutan untuk Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri,” ungkap Yusharto.
Lebih lanjut, Yusharto menjelaskan, Renstra 2025-2029 bukan sekadar dokumen perencanaan, tetapi harus menjadi panduan strategis yang mampu menjawab tantangan pemerintahan di masa mendatang. Dia menegaskan, Renstra 2025-2029 harus fokus pada sinkronisasi kebijakan, literasi digital, dan penguatan data untuk memastikan keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan.
Dirinya mengungkapkan, sepanjang periode 2020-2024, BSKDN telah menunjukkan berbagai kontribusi signifikan, termasuk memberikan rekomendasi kebijakan pada masa pandemi Covid-19. “Ini kita harapkan bisa menjadi salah satu tonggak bagaimana BSKDN diberikan kepercayaan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk bisa memberikan masukan dalam pengambilan kebijakan,” ungkap Yusharto.