PADANG, OTONOMINEWS.ID,-Terwujudnya swasembada pangan sangat bergantung pada peran dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertanian, terutama sekali peran para penyuluh pertanian. Hal itu disampaikan Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, saat membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) IV DPW Perhimpunan Penyuluh Pertanian Sumatera Barat (Perhiptani Sumbar) di Aula Kantor Bapenda Sumbar, Senin (16/12/2024).
“Suksesnya konferwil ini harus ditandai dengan semakin bagusnya pembangunan pertanian di Sumbar. Untuk itu, penyuluh pertanian tidak bisa bekerja secara biasa-biasa, tapi harus dengan cara yang tak biasa dan cara yang luar biasa,” ujar Yozarwardi yang hadir mewakili Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam kegiatan tersebut.
Hasil kinerja penyuluh pertanian, sambung Yozarwardi, harus berorientasi pada dampak yang ditimbulkan (outcome) dari aktivitas penyuluhan yang dilakukan, dan bukan sekadar berorientasi pada hasil dari proses (output) semata. Artinya, hasil dari pembinaan yang dilakukan terhadap petani harus terlihat secara riil.
“Salah satunya hasilnya adalah, tercukupinya kebutuhan komoditas pertanian. Oleh karenanya, penyuluh pertanian harus upgrade kemampuan. Baik melalui fasilitas yang disediakan negara, mau pun upgrade yang dilakukan secara pribadi. Untuk disadari, target swasembada sangat bergantung pada peran penyuluh. Nanti saat itu tercapai, penyuluh pertanian adalah pihak pertama yang akan bangga,” katanya lagi.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Holtikultura dan Perkebunan Sumbar, Febrina Tri Susila Putri, mengamini bahwa tantangan terbesar dunia pertanian Sumbar ialah perihal SDM, baik secara kuantitas mau pun kualitas. Untuk saat ini, jumlah penyuluh pertanian di Sumbar masih belum memadai untuk melakukan pembinaan di seluruh nagari yang ada.