Melalui Rakornas Pembangunan Daerah Tahun 2024, diharapkan para pemangku kepentingan dari berbagai level pemerintahan untuk saling berbagi informasi, menyelaraskan kebijakan, serta mendiskusikan strategi pelaksanaan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wamendagri Bima Arya Sugiarto pada Rabu (11/12/2024) di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan. Pada sambutannya, Bima menyampaikan tiga poin penting yaitu, sinkronisasi pusat dan daerah, sinergi antara semuanya, serta kolaborasi dan akselerasi.
Menurut Bima, seperti dilansir pada laman Investor.id, Rakornas ini akan menciptakan ide-ide baru dan inovasi dalam pembangunan. Apalagi didorong seminar seperti strategi percepatan dan pemerataan pembangunan daerah, studi banding pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara, serta diskusi untuk menambah wawasan Bappelitbang/Bappeda seluruh pemerintah daerah se-Indonesia.
Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud menjadi salah satu pembicara seminar yang mengangkat topik “Agenda Pembangunan Daerah Tahun 2025”. Restuardy menyampaikan tiga poin pokok-pokok agenda pembangunan tahun 2025 yaitu penyusunan RPJMD 2025-2029, transformasi pembangunan berjenjang, dan optimalisasi forum dan kolaborasi.
Restuardy juga menyampaikan lima hal prioritas pembangunan nasional 2025-2029 antara lain: penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM; pembangunan infrastruktur, lapangan kerja, dan pengembangan industri kreatif; reformasi politik, hukum, dan birokrasi untuk mencegah korupsi; pelestarian lingkungan, budaya, dan toleransi antarumat beragama; serta pemanfaatan sumber daya alam melalui hilirisasi dan penguatan ekonomi hijau.
Rakornas Pembangunan Daerah Tahun 2024 diikuti lebih dari 1000 peserta yang terdiri dari Wakil Menteri, Eselon I kementerian, seluruh Kepala Bappeda Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, seluruh Kepala Bappeda Provinsi serta Kepala Bappeda Kabupaten/Kota terpilih di Indonesia.