Gilang menekankan pentingnya kepolisian untuk menjaga kepercayaan publik dengan bertindak tegas dan transparan. Ia menyebut, beberapa waktu terakhir citra Polri menurun akibat kasus-kasus yang melibatkan oknum aparat.
“Kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum sangat bergantung pada keadilan yang ditegakkan. Polisi harus melindungi rakyat sesuai tugas konstitusinya,” katanya.
Selain itu, Gilang menyoroti pentingnya perlindungan bagi pekerja di lingkungan kerja. Ia menilai kasus seperti penganiayaan terhadap Dwi adalah preseden buruk yang menunjukkan ketimpangan relasi kuasa.
“Kita lihat belakangan ini banyak relasi kuasa antara si kuat dan si lemah. Selain kasus karyawati toko roti, ada juga koas yang dianiaya pihak keluarga rekannya. Ini menjadi contoh buruk,” imbuhnya.
Gilang memastikan DPR akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Ia juga mendesak penegakan hukum dilakukan secara transparan dan adil tanpa harus menunggu kasus viral di media sosial.
“Sudah menjadi tugas penegak hukum menciptakan keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia, baik viral ataupun tidak,” pungkasnya.
Kasus ini diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah dan aparat untuk memperbaiki sistem perlindungan hukum, khususnya bagi pekerja yang rentan terhadap kesewenang-wenangan.[dnl]