Pj Gubernur juga mengapresiasi langkah PT SBA yang telah berinisiatif menanam pohon dan melepas bibit ikan sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar wilayah operasional tambang.
“Langkah ini patut diapresiasi. Semoga menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya di Aceh,” ujar Safrizal.
Meski begitu, Safrizal mengakui bahwa sektor pertambangan masih sering diwarnai stigma negatif terkait kerusakan lingkungan dan masalah perizinan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh perusahaan pertambangan untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjaga lingkungan.
Sementara itu, General Manager PT SBA, R. Adi Santosa, menegaskan bahwa pelepasan bibit ikan dan penanaman pohon merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga lingkungan di sekitar area tambang.
“Kegiatan ini mencerminkan kepedulian kami terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus bentuk komitmen kami untuk terus menerapkan praktik pertambangan yang berwawasan lingkungan,” kata Adi Santosa.
Acara ini juga dihadiri sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), pejabat Pemkab Aceh Besar, serta pejabat dari Kodam Iskandar Muda.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan sektor pertambangan di Aceh dapat terus tumbuh secara berkelanjutan, sambil tetap menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.[arf]