“Perawatan medis, ambulans standby?” tanya Kapolri.
“Ambulans kami bekerjasama dengan dokter Kun selalu standby,” jawab GM Rio.
GM Rio menjelaskan rata-rata tenaga medis yang bersiaga mendapati keluhan adanya pengunjung yang pusing dan kecapekan. Ia menuturkan selain tenaga medis, juga ada dokter umum yang bersiaga. Apabila tidak dapat ditangani dengan tenaga medis yang ada, maka pengunjung akan dibawa ke rumah sakit.
“Kecenderungannya pertama itu pusing, apalagi kalau misalnya. Kemarin sebelum musim hujan kecapekan karena Solo itu termasuk panas dibanding rata-rata Indonesia dan juga pusing belum sarapan di samping penyakit lainnya. tapi paling banyak rata-rata kecapekan,” terang GM Rio.
“Yang di sini umum, ditangani para medis maupun dokter, nanti apabila yang di sini tidak bisa menangani itu nanti ambulans sudah ada di belakang dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk lebih lanjut. Apakah kecelakaan-nya jatuh, atau apa yang sifatnya bisa di sini ya di sini saja Bapak,” lanjut GM Rio.
Lebih lanjut Kapolri juga mempertanyakan keamanan fasilitas permainan di sana. Kapolri tidak ingin ada fasilitas permainan yang berbahaya bagi pengunjung.
“Ada mainan yang ada potensi resiko jatuh?” tanya Kapolri.
“Kalau di sini mainan yang ekstrim atau resiko jatuh itu kurang, paling juga ada kuda, tunggang kuda, tunggang unta, sementara seperti Dufan, Ancol, di sini belum ada Bapak,” jawab GM Rio.
Kapolri kembali berpesan agar keamanan dan keselamatan menjadi prioritas yang harus dijaga. Ia meminta semua kesiapan dicek kembali.
“Saya kira itu saja, memastikan semuanya terselenggara dengan baik, di depan tadi ada pos keamanan karena ada potensi naik 3 kali lipat dari sebelumnya . Keselamatan dan keamanan pengunjung harus tetap dijaga, tolong dicek lagi supaya baik-baik aja dan ke depan supaya taman Safari bisa dikenal dan menjadi tempat destinasi kunjungan yang menjadi salah satu tujuan utama,” pesan Kapolri.