Pemerintah juga mulai fokus pada pengembangan bioenergi dan bioethanol sebagai bagian dari strategi bauran energi primer. Namun, implementasi kebijakan ini perlu dipercepat untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Melihat tantangan yang ada, ada beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mempercepat transisi energi hijau. Pemerintah harus segera mengimplementasikan kebijakan yang mendukung pengembangan energi hijau, seperti tarif listrik terbarukan yang kompetitif dan pembebasan pajak untuk proyek energi terbarukan.
Konsistensi dalam kebijakan sangat penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Subsidi energi fosil perlu dialihkan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan. Langkah ini tidak hanya akan mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga mendorong efisiensi energi dan mempercepat transformasi ke energi hijau.
Pemerintah harus mempercepat pembangunan infrastruktur energi terbarukan, termasuk jaringan distribusi energi di wilayah terpencil. Selain itu, kapasitas penyimpanan energi harus ditingkatkan untuk memastikan keberlanjutan pasokan.
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi hijau harus ditingkatkan melalui kampanye edukasi. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan energi lokal, seperti program energi terbarukan berbasis komunitas, juga perlu didorong. Semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, harus bersinergi dalam mengembangkan potensi energi hijau. Kolaborasi dengan lembaga keuangan internasional juga penting untuk mendukung pendanaan proyek-proyek energi hijau.
Tahun 2024 memberikan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya transisi energi yang berkelanjutan. Dengan potensi energi terbarukan yang besar, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan energi hijau di Asia Tenggara.
Namun, hal untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan energi ini hanya dapat terwujud jika ada komitmen yang kuat dari semua pihak. Di tahun 2025, saya berharap kita dapat mencapai target bauran energi terbarukan yang lebih ambisius. Dengan kebijakan yang tepat, investasi yang cukup, dan partisipasi aktif masyarakat, saya yakin Indonesia mampu mengatasi tantangan ini dan melangkah menuju masa depan energi yang lebih bersih, berkelanjutan, dan berkeadilan.
Sebagai anggota DPR RI Komisi XII, saya berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung transisi energi hijau. Mari kita wujudkan visi Indonesia yang mandiri energi untuk generasi mendatang.***