HMPV Bukanlah Virus Baru, Kadinkes DKI: Tak Perlu Panik, Terapkan 3M dan Pola Hidup Sehat

Kandikes DKI, Ani Ruspitawati/Kominfotik.
120x600
a

JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) bukan merupakan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi potensi penyebaran virus ini.

“Human Metapneumovirus (HMPV) ditemukan pada tahun 2001. Jadi, virus ini bukanlah virus baru, tidak seperti COVID-19 yang memang baru pertama kali ditemukan tahun 2019 lalu,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Jakarta, Rabu ( 8/1/2025).

HMPV, terangnya, merupakan salah satu dari banyak mikroorganisme atau agen penyebab penyakit Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA), baik pada saluran napas atas maupun bawah, yang ditemukan hampir sepanjang tahun,.

Selain itu, gejala umum penderita ISPA akibat berbagai virus atau mikroorganisme lain juga sama, antara lain batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Jika terjadi infeksi pada saluran napas bawah, akan menjadi bronkitis, pneumonia atau radang paru.

Setidaknya, ada 23 mikroorganisme/agen penyebab lain yang sering ditemukan pada penderita ISPA, seperti virus Influenza tipe A dan tipe B, Adenovirus, Coronavirus, dan lain-lain.

Ani meminta masyarakat tetap tenang. Namun, langkah pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah sakit, menghindari penularan dengan etika batuk, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker ketika sakit.

“Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada,” ujar Ani.

“Meskipun sebagian besar penderita ISPA akibat HMPV tidak mengalami sakit berat, tetapi pada kelompok rentan, yaitu pada kalangan anak-anak, lansia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, infeksi ini dapat menjadi lebih berat dan membutuhkan perawatan untuk penderitanya,” tambahnya.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j