“Kemampuan ini dapat membantu kepala desa dalam mengidentifikasi potensi di wilayah masing-masing. Berbagai potensi tersebut kemudian dimanfaatkan untuk menambah PADes,” ujar Mendagri Tito.
Langkah mengoptimalkan potensi itu, terang dia, misalnya dapat dengan pemanfaatan lahan kosong, memperkuat sektor pangan, serta menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kepala desa juga dapat mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Itulah yang kita harapkan dari teman-teman di desa, sehingga tidak hanya berpikir bagaimana menghabiskan [anggaran] yang dari pusat itu,” kata Mendagri Tito.
Dirinya berharap, Peringatan Hari Desa 2025 dapat menjadi momentum dalam mengevaluasi berbagai upaya yang telah dilakukan dalam membangun desa. Mendagri Tito berharap, seluruh pihak terkait nantinya dapat bekerja lebih baik dalam memajukan desa.
“Harapan bangsa Indonesia tidak hanya di tangan pemerintah pusat, tapi juga berada di tangan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu kepala desa dengan dukungan para kepala daerah,” punkas Mendagri Tito.[zlj]