Adapun Festival Bandeng Rawa Belong 2025 diikuti oleh 32 pedagang ikan bandeng di Jakarta. Kegiatan ini dihadirkan untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah melalui kegiatan budaya dan kuliner, serta mendukung pelaku usaha lokal dalam memperkenalkan produk ikan bandeng.
“Festival ini merupakan bukti nyata peran masyarakat, khususnya warga Rawa Belong, dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk lokal,” ungkap Pj Gubernur Teguh.
“Selain itu, kegiatan ini memiliki nilai penting bagi sejarah kuliner dan perdagangan masyarakat betawi. Saya berharap, festival ini akan terus berlanjut ke depannya,” tambahnya.
Bagi masyarakat Betawi, lanjut Pj Gubernur Teguh, ikan bandeng dimaknai sebagai lambang kesuksesan, rezeki, dan kemakmuran. Ikan bandeng juga sering dijadikan hidangan utama atau hadiah pada acara-acara besar, seperti selametan, pernikahan, dan hajatan.
“Saya juga bangga karena seluruh ikan yang digunakan pada festival ini berasal dari Pasar Grosir Muara Angke, Jakarta Utara, dengan kualitas terjamin dan tanpa bahan pengawet seperti formalin. Hal ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk menjaga keamanan pangan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, diadakan juga lelang dua ikan bandeng dengan berat sekitar 8 kilogram yang dimenangkan oleh Pj Gubernur Teguh dan Gubernur DKI Jakarta Terpilih Pramono Anung seharga Rp 6 juta.
“Semoga Festival Bandeng Rawa Belong 2025 ini dapat menjadi momentum kebangkitan kuliner lokal dan meningkatkan kebanggaan terhadap budaya kita,” katanya.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung produk lokal, mencintai kuliner khas, dan bersama-sama menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan,” pungkas Pj Gubernur Teguh.[dmn]