JAKARTA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta membuat strategi khusus dalam mengantisipasi lonjakan migrasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota saat arus balik Lebaran 2025.
Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin menegaskan, pihaknya terus berkomitmen mengawal pertumbuhan penduduk melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan.
“Program ini telah berhasil dilakukan pada waktu sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya angka perpindahan penduduk atau migrasi pada tahun 2024 sekitar 37,47 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap Budi di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/3/2025).
Budi memaparkan, pertumbuhan penduduk di Jakarta setiap bulan berasal dari kelahiran rata-rata sebesar 8.796 jiwa.
Sementara itu, pertumbuhan penduduk dalam satu momentum, seperti pasca-Lebaran, dalam periode 2021-2024, rata-rata jumlah pendatang di Jakarta sebanyak 22.412 jiwa. Data tersebut menunjukkan terjadi lonjakan kenaikan jumlah penduduk di Jakarta dalam satu momentum tertentu.