Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Orangtua Agar Tidak Meninggalkan Generasi Yang Lemah

Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Orangtua Agar Tidak Meninggalkan Generasi Yang Lemah
Gubernur Mahyeldi Ansharullah menyampaikan ceramah di Masjid AR-Rahman Kampung Barangin Nagari III Koto Aua Malitang, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (13/3/2025).Foto:ist.
120x600
a

PARIAMAN,OTONOMINEWS.ID_ Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyampaikan ceramah ramadhan saat melakukan Safari Ramadhan (TSR) Pemprov Sumbar di Masjid AR-Rahman Kampung Barangin Nagari III Koto Aua Malitang, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (13/3/2025).

Gubernur mengingatkan setiap orang tua untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah. Sebab generasi muda adalah penerus bangsa dan agama.

“Dalam Surat Surat An-Nisa Ayat 9 sudah jelas Allah mengatakan dalam Al Quran dalam Surat an-Nisa (9), Jangan meninggalkan generasi muda dalam keadaan lemah,” sebut Mahyeldi.

Lemah di sini terdapat beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan, ada 4 (empat) diantaranya adalah lemah akidah, lemah ibadah, lemah ilmu dan ekonomi.

“Ayat di atas pesannya sangat jelas bagi kita semua, yaitu tentang tanggung jawab orang tua jangan meninggalkan generasi yang lemah yang bisa mengakibatkan fatal bagi negeri ini,” katanya.

Pertama, lemah akidah atau imannya. Akidah merupakan sumber kekuatan dalam kehidupan, yang lemah bisa cepat terpengaruh oleh perkembangan jaman, sehingga hidupnya akan terombang-ambil tidak memiliki pegangan iman.

“Mereka tidak memiliki pendirian dan gampang menggadaikan iman. Itu sebabnya banyak generasi kita terlibat dengan pergaulan bebas, narkoba dan kriminal lainnya,” ujarnya.

Gubernur Mahyeldi mencontohkan bahwa baru-baru ini telah terjadi di Padang perilaku penyimpangan, cinta sejenis sehingga sehingga terjadi pembunuhan.

Kedua, ibadahnya. Orang yang istiqomah dalam ibadahnya, insya Allah  akan bahagia dan punya pegangan dalam hidupnya. Ia  tidak mudah terintenvensi oleh orang lain.

“Orang seperti ini adalah orang yang menyia-nyiakan ibadah, maka hidupnya tidak akan bahagia. Ia pun mudah diintervensi orang lain,” tuturnya.

Ketiga, lemah ilmunya.  Islam sangat mementingkan ilmu pengetahuan. Belajar dan cari ilmu sampai tutup usia.

r
Lihat Juga :  Enam Even Pariwisata Sumbar Masuk Daftar KEN 2024 Kemenparekraf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j