Kedua, memetakan wilayah rawan bencana agar langkah penanggulangan lebih terarah dan tepat sasaran. Ketiga, memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan penanggulangan bencana yang lebih efektif.
Ia juga menekankan bahwa penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memprioritaskan pengurangan risiko bencana dapat memberikan manfaat besar.
“Kalau daerah siap menghadapi bencana, masyarakat lebih aman. Selain itu, investasi juga akan lebih menarik karena adanya jaminan keamanan dan kepastian mitigasi risiko,” jelasnya.
Restuardy juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan yang lebih aman dan berkelanjutan.
“Menghadapi bencana bukan tugas satu pihak saja. Pusat dan daerah harus kompak, didukung oleh semua elemen masyarakat agar hasilnya bisa dirasakan secara nyata,” pungkasnya.