“Untuk hari libur sudah diatur semuanya. Penjagaan terhadap masyarakat di Jakarta tidak boleh kendor, tidak boleh berkurang, meskipun jumlah warga yang pulang kampung cukup besar,” paparnya.
Di tengah tradisi mudik yang dilakukan masyarakat, Gubernur Pramono memastikan, antisipasi terhadap potensi rob di berbagai wilayah juga telah dilakukan dengan baik, antara lain mempersiapkan pompa-pompa serta meninggikan tanggul di wilayah Muara Angke pasca-Lebaran Idul Fitri. Diperkirakan rob akan terjadi pada akhir Maret 2025.
“Kami juga telah mengadakan rapat khusus mengenai antisipasi rob yang diperkirakan muncul pada akhir bulan ini, kemungkinan saat Lebaran. Antisipasi tersebut sudah mulai kami lakukan hari ini di Muara Karang, Muara Angke, Martadinata, dan sebagainya. Dengan demikian, masyarakat tetap bisa mudik, tetapi penjagaan terhadap mereka tetap kami laksanakan dengan baik,” jelasnya. (dmn)