Selain itu, Muhidi menggagas program Sawah Pokok Murah, yang diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga lebih terjangkau.
Lurah Rimbo Kaluang, Teddy, menyambut baik sosialisasi ini dan menilai langkah tersebut sebagai strategi untuk mencegah permasalahan sosial seperti stunting dan kenakalan remaja.
Hal senada juga disampaikan Kabid PHA P3AP2KB Sumbar, Monika Nur. Ia menekankan bahwa ketahanan keluarga harus dimulai dari pola asuh yang baik.
“Di era digital ini, orang tua harus lebih aktif dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terpapar konten negatif,” ujarnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan keluarga sebagai benteng utama menghadapi tantangan sosial dan ekonomi. Dengan sinergi antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah, Sumatera Barat diharapkan menjadi daerah yang lebih sejahtera dan berdaya saing.