Kepala Bappeda Sumbar Tepis Tudingan Pembangunan Mandeg dengan Sederet Data Capaian Keberhasilan

Kepala Bappeda Sumbar Tepis Tudingan Pembangunan Mandeg dengan Sederet Data Capaian Keberhasilan
120x600
a

PADANG,OTONOMINEWS.ID – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Medi Iswandi menepis isu yang menyebut pembangunan Sumbar mandeg (tidak bergerak) dalam 15 tahun terakhir.

Menurutnya, tudingan itu keliru dan tidak berdasarkan fakta dan data yang terukur. Sebab dasar pikirnya tidak jelas, besar kemungkinan hanya berdasarkan asumsi pribadi.

“Kita sangat menyayangkan adanya anggapan yang menyatakan pembangunan di Sumbar mandeg. Menurut saya, tudingan itu tak berdasar dan minim referensi,”ucap Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi di Padang, Sabtu (29/3/2025).

Medi menegaskan, berdasarkan data BPS Tahun 2024, Sumbar mengalami banyak kemajuan signifikan. Terutama dalam lima tahun terakhir, sejak dipimpin oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah.

Beberapa contoh aspek yang mengalami kemajuan signifikan itu seperti, Indek Daya Saing Daerah, Indek Perencanaan Pembangunan Daerah serta Indeks ketahanan daerah.

Selain itu tingkat kemiskinan, gini ratio, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), rata-rata lama sekolah di Sumbar juga terus membaik dan bahkan berkat keberhasilan itu, Provinsi Sumbar mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat melalui berbagai penghargaan.

“Dibawah kepemimpinan Buya Mahyeldi, kemajuan Sumbar cukup signifikan. Itu bukan kata saya, tapi itu menurut data BPS, bahkan berkat keberhasilan itu daerah kita mendapat banyak penghargaan dari Pemerintah Pusat,”tegas Medi.

Ia pun kemudian mengurai, sejumlah indikator pembangunan yang mendapat pengakuan nasional tersebut. Pertama, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar yang berada di angka 76,43 itu merupakan angka tertinggi ke 2 (dua) dari 10 (sepuluh) provinsi di Pulau Sumatera atau tertinggi ke 6 (enam) dari 38 (tiga delapan) provinsi di Indonesia.

Lalu Indek Daya Saing Daerah, Sumbar berhasil mencatatkan angka sebesar 3,70. Itu merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatera bersama dengan Sumatera Utara dan juga merupakan yang tertinggi secara Nasional di luar Pulau Jawa dan Bali.

“Indeks ketahanan daerah kita di Sumbar juga bagus, yakni 0,5. Itu menandakan adanya stabilitas ekonomi dan sosial,” ujar Medi.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j