PADANG, OTONOMINEWS.ID– Di tengah gema takbir dan semangat kemenangan setelah sebulan berpuasa, Anggota DPR RI Komisi XII, Hj. Nevi Zuairina, mengajak masyarakat menjadikan Idul Fitri 1446 Hijriah sebagai momentum membangun kembali kekuatan solidaritas sosial dan mengatasi tantangan ekonomi yang melanda.
Politisi PKS dari Dapil Sumatera Barat II ini menyebut, Idul Fitri bukan sekadar perayaan seremonial keagamaan, melainkan peristiwa batiniah yang sarat makna—sebuah momen kembali ke fitrah, mempererat ikatan kemanusiaan, dan menyalakan semangat gotong royong.
“Setelah sebulan menahan diri dan memperkuat spiritualitas, Idul Fitri mengajak kita kembali bersihkan hati, jernihkan pikiran, dan saling memaafkan. Ini saatnya menyatukan hati dan memperkuat rasa kebersamaan,” ujar Nevi di Padang, Selasa (8/4/2025).
“Tradisi ‘pulang basamo’ bukan sekadar mudik, tapi perjalanan spiritual kembali ke akar budaya dan kekeluargaan. Ini kekuatan khas masyarakat Minang yang mesti dijaga,” jelasnya.
Namun, Nevi tak menutup mata terhadap situasi bangsa. Ia menyebut, Idul Fitri tahun ini datang dalam suasana penuh tantangan: gejolak ekonomi global, harga pangan yang tak menentu, hingga daya beli masyarakat yang menurun.
“Pelaku UMKM, petani kecil, pedagang pasar rakyat mereka mulai terhimpit. Sementara pemerintah tengah mengetatkan anggaran akibat tekanan fiskal,” ungkapnya prihatin.
Sebagai anggota Komisi XII DPR RI yang membidangi ekonomi dan keuangan, Nevi menekankan pentingnya peran negara untuk hadir nyata terutama di pelosok-pelosok nagari yang jauh dari pusat.
“Stabilitas ekonomi itu bukan sekadar data makro, tapi soal keadilan yang benar-benar terasa sampai ke masyarakat bawah,” tegas legislator dua periode ini.