Siti Atikoh: KTP Sakti Solusi Persoalan Bansos Tak Tepat Sasaran

Cukup Satu KTP Sakti di Dompet

Siti Atikoh: KTP Sakti Solusi Persoalan Bansos Tak Tepat Sasaran
Siti Atikoh Supriyanti saat peringatan Isra Miraj dan Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Syifaul Qulub Lil Mutaallimin di Sindanglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (7/2/2024).
120x600
a

Serang, otonominews.id  – Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Supriyanti kembali mengungkapkan alasannya berkeliling ke sejumlah daerah di masa kampanye .

Atikoh mengatakan, hal utama yang ingin dilakukannya saat berkeliling adalah bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren (Ponpes), bertemu dengan para kiai, ulama, nyai serta para tokoh-tokoh agama.

Dia kemudian mengutarakan hal lain dari kegiatan berkelilingnya, yakni ingin menyerap sebanyak-banyak permasalahan dan aspirasi dari masyarakat.

Hal itu disampaikan Atikoh saat memberikan sambutan dalam acara Isra Miraj dan Harlah Ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Syifaul Qulub Lil Mutaallimin di Sindanglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (7/2/2024).

Hadir pula dalam acara itu sejumlah kiai, ulama, nyai, ratusan ibu, santri dan masyarskat sekitar.

“Saya ini keliling yang pertama silaturahmi, yang kedua adalah saya juga menyerap aspirasi, apa sih sebetulnya menjadi problem utama dari masyarakat. Karena kalau saya tidak keliling, itu tidak paham. Saya hanya ngira-ngira. Oh masalahnya paling A, B, C,” ujar Atikoh.

“Tetapi kalau berkeliling seperti ini saya ke , bertemu dengan masyarakat, dengan petani, saya dengan UMKM, dengan ibu-ibu pengajian, dengan pesantren, saya mendapat paham, apa sih persoalan yang ada di masyarakat,” sambung Atikoh.

Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini pun mendapati permasalahan yang sering disampaikan masyarakat kepadanya. Terutama, permasalahan pembagian bantuan sosial () yang tidak tepat sasaran.

“Tadi malam, saya juga sempat ngobrol-ngobrol, diskusi dengan ibu-ibu, dengan santri, yang banyak dikeluhkan kepada saya. Salah satunya itu adalah pembagian bansos yang kurang tepat sasaran. Benar tidak Bu? Misalnya, kok yang kaya yang dapat, yang miskin malah nggak dapet,” kata Atikoh yang langsung disahut “Betul' oleh ibu-ibu di lokasi.

r
Lihat Juga :  Berpesan ke Santri, Atikoh Ganjar: Ikuti Nasihat Kiai dan Tetap Jaga Adab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *